Minggu, 05 Januari 2014

Pencapaian



“Kehidupan orang-orang besar mengingakatkan kita,
Kita dapat menjadikan kehidupan kita mulia,
Dan meninggalkan di belakang kita,
Jejak-jejak kaki pada hamparan pasir masa.

“Jejak kaki, atau mungkin yang lain lagi,
Melintas pada kehidupan yang sungguh-sungguh dijalani.
Seorang sahabat yang merasa hancur dan putus asa,
Melihatnya dan bangkit kembali semangatnya.

“karena itu, marilah kita bangkit dan bekerja,
Bersungguh hati dalam setiap mata penghidupan.
Tetap mengejar, tetap berusaha,
Belajar untuk berusaha dan menanti-nantikan.

-Henry Wadsworth Longfellow-




Belajar jauh melampaui sekadar mengingat-ingat fakta tanpa berpikir, mengisi titik-titik, atau tanya-jawab benar dan salah yang begitu berkembang di lingkungan pendididkan saat ini.
“Belajar berarti, mengarahkan pikiran secara cermat pada suatu pokok masalah; mempertimbangkan dalam dalam; begitu asik mepelajari dan merenungkan sesuatu, sampai tidak memperhatikan hal-hal yang terjadi disekitar; meletakan sesuatu pada pikiran, membaca dan menguji tujan mempelajari dan memahami sesuatu. (Webster)

Calvin Coolidge, suatu ketika berbicara: tidak ada diduniaini yang dapat menggantikan peran ketekunan. Bakat tidak dapat; banyak sekali orang berbakat yang tidak berhasil. Kegeniusan juga tidak,, dunia ini penuh dengan gelandangan yang terdidik. Ketekunan dan kebulatan hati sajalah yang memiliki kekuatan yang tangguh. Semboyan “Maju Terus” telah berhasil memecahkan masalah dan akan selalu memecahkan masalah umat manusia.





Kalau kamu (Daniel Jackson) melakukan pekerjaan atau kuliah kamu hanya bersikap mununggu kesempatan yang baik, perubahan yang besar atau kesempatan emas, kamu akan melihat perubahan dan kesempatan membanjiri kamu. Ahli-ahli melakukan yang terbaik, memberikan segala-galanya dalam pekerjaan dan belajar, mencari cara-cara untuk melayani orang lain, atau menjadi lebih efisien dan produktif, kamu malah mengembangkan kebiasaan belambat-lambat, malas, dan mementingkan diri sendiri. Hal itu akan melumpuhkan kamu (Daniel Jackson), sehingga kalupun suatu kesempatan datang dengan sendirinya, kamu tidak sanggup untuk memenuhinya. Kamu tidak akan melakukan pekerjaan itu lebih baik dari sebelumnya karena kamu tidak belajar menumbuhkan kebiasaan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan rajin – hal-hal yang paling mendasar untuk meraih sukses dalam setiap karier atau pekerjaan.








Seperti yang dengan tepat dikatakan dalam Amsal

“Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenal orang
Tangan yang lamban membuat miskin,
Tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya
Tangan orang rajin memegang kekeuasaan,
Tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa
Hati sipemalah penuh keinginan, tetapi sia-sia,
Sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan
Rencana orang rajin semata-mata
Mendatangkan kelimpahan,
Tetapi setiap orang yang tergesa-gesa
Hanya akan mengalami kekurangan…

Pernahkah engkau melihat orang
Yang cakap dengan pekerjaannya ?
Di hadapan raja-raja ia akan berdiri,
Bukan dihadapan orang-orang hina.
Ams 11:27;  10:4; 12:24; 13:4; 21:5; 22:29.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar